>
Artikel Lainnya
Showing posts with label Ibu Adalah Wanita. Show all posts
Showing posts with label Ibu Adalah Wanita. Show all posts

Waktu Berharga Pengasuhan Anak


7 tahun pertama (0-7 tahun) :
Perlakukan anakmu sebagai raja.

Zona merah – zona larangan
jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak.
Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya.

7 tahun kedua (7-14 tahun) :
Perlakukan anakmu sebagai pembantu atau tawanan perang.

Zona kuning – zona hati-hati dan waspada.
Latih anak-anak mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll. Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya.

7 tahun ketiga (14-21 tahun) :
Perlakukan anak seperti sahabat.

Zona hijau – sudah boleh jalan.
Anak sudah bisa dilepas untuk mandiri. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga.

7 tahun keempat (21-28 tahun) :
Perlakukan sebagai pemimpin.

Zona biru – siap terbang.
Siapkan anak untuk menikah.
Pada masa anak-anak yang berkembang otak kanannya. Otak kiri berkembang saat usianya menjelang 7 tahun.

Anak perempuan keseimbangan otak kanan dan kirinya lebih cepat. Sedangkan anak laki lebih lambat.👬Keseimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna di usia 18 tahun, sedangkan anak perempuan sudah cukup seimbang otak kanan dan kirinya di usia 7 tahun. Ampun dah lama bener ya?Ternyata ada rahasia Allah mengapa diatur seperti itu.

√ Laki-laki dipersiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreatifitas dan explorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat.

√ Sementara perempuan dipersiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian.

**Untuk memberi intruksi pada anak, gunakan suara Ayah . Karena suaranya bas, empuk dan enak di dengar.

**Kalau suara Ibu memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. 250rb sel otak anak rusak ketika dimarahin

**Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi.
Suara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita.

++Cara berkomunikasi yang efektif dengan anak:

1. Merangkul pundak anak sambil ditepuk lembut.

2. Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.

3. Sambil mengusap kepala.

Dengan sentuhan ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Silahkan di share agar lebih banyak yang mengetahui.


Sumber: Ukhwah ODOJ.

Pacaran Bukan Silaturrahmi!!





putus dengan pacar


Putus Pacar , Apa Harus Putus Silatuhrahmi ?

Assalamualaikum wr.wb .. semoga tercurah rahmat dan pahala untuk situs ini .. saya mau bertanya bapak/ibu tentang hidup saya…begini ceritanya saya sebelumnya pernah pacaran dengan wanita dengan sepekerjaan selama 1 tahun ,dan selama itu pun banyak hal yang terjadi dan suatu saat pernah baca baca tentang pacaran ,dan inti dari semuanya pun menurut islam itu tidak diperbolehkan dan saya juga sadar pacaran itu hanya membawa negatif pada saya dan pada saat itu pula saya memutuskan untuk tidak pacaran dan memilih untuk sendiri, pacar saya pun marah kesal dengan keputusan saya .. dia mengatakan saya itu kejam ..hingga sampai saat ini dia tidak mau bicara , sampai sampai saya sms , telepon dia pun tidak mau bicara … tapi saya harus gimana lagi saya pun merasa mempunyai sifat yang harus saya hilangkan ,, saya tidak punya pendirian …terkadang saya pun merasa iba dan ingin kembali pacaran karna jujur saya masih sayang dia ,,, saya tidak sanggup kalau melihatnya , saya merasa salah…. apa yang saya harus lakukan .. karna setiap saya bertemu pun saya tidak sanggup ,, apa saya harus buang jauh jauh … dan saat ini pun dia jadi negatif sama saya , seakan dia mau saya hilang dan seakan menganggap saya musuh …mohon bantuanya apa saya juga harus berhenti minta maaf dan memutuskan silatuhrahmi …
Dari Kurnia
JAWABAN:
Wa ‘alaikumus salam
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Salah satu diantara upaya setan untuk menggoda manusia adalah dengan membisikkan kata-kata indah, untuk menjadi alasan pembenar bagi maksiat yang dilakukan manusia.
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا
“Demikianlah Kami jadikan musuh bagi setiap nabi, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, mereka saling membisikkan kepada yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).”(QS. al-An’am: 112)
Dulu orang jahiliyah menghalalkan bangkai, yang itu jelas menjijikkan. Namun mereka beralasan, bangkai itu yang menyembelih Allah, mengapa dilarang?
Dulu orang jahiliyah membenarkan syirik, dengan alasan, andai Allah menakdirkan kami tidak syirik, kami akan tinggalkan kesyirikan. Karena dibiarkan syirik, bukti Allah setuju dengan syirik kami.
Orang pemuja kubur abad ini, mereka melestarikan syirik di kuburan wali, dengan dalih, mengagungkan orang soleh.
Ada wanita yang mengumbar auratnya, yang itu memalukan. Namun dia tega melakukannya karena alasan, tubuh ini anugrah yang layak untuk dibagikan.
Ada pejabat yang melegalkan khamr yang jelas membahayakan. Namun dia berasalan, tidak ada orang mati karena bir..
Dst… sejuta alasan lainnya yang itu sejatinya bisikan setan yang disampaikan kepada pasukannya.
Karena itulah Allah menyebut, godaan setan dalam menyesatkan manusia dengan Khuthuwat as-Syaithan, langkah-langkah setan. Setan tidak mengajak anda untuk maksiat, hanya dengan satu langkah. Tapi dia menggiring kita sedikit demi sedikit, dalam tahapan yang kita mengira itu kebaikan.
Ada seorang ulama yang pernah menasehatkan,
إن الشيطان يأمر بسبعين بابا من أبواب الخير إما ليتوصل بها إلى باب واحد من الشر
Sesungguhnya setan menyuruh manusia untuk menuju 70 pintu kebaikan, agar menggiring mereka kepada satu pintu kejahatan.
Dan benar apa yang beliau sampaikan.

Pacaran Bukan Silaturahmi!

Mohon ini ditanamkan baik-baik di lubuk hati setiap muda-mudi yang dirundung asmara. Siapa yang bilang pacaran itu menjalin silaturrahmi??
Jangan-jangan sumbernya dari setan. Dia hendak memotivasi muda-mudi untuk mendekati zina dengan pacaran. Alasannya, untuk menjalin silaturahmi.
Jika anda memiliki prinsip semacam ini, berarti anda mempercayai tipuan iblis.
Makna Silaturahmi
Kata “silaturrahim” atau “silaturrahmi” [arab: صِلَةُ الرَّحِمِ] terdiri dari dua kata: silah, artinya hubungan dan rahimatau rahmi artinya rahim ibu, tempat janin sebelum dilahirkan. Sehingga yang dimaksud silaturrahim adalah menjalin hubungan baik dengan kerabat, sanak, atau saudara yang masih memiliki hubungan rahim atau hubungan darah dengan kita.
Dengan demikian, kata ini tidak bisa digunakan untuk menyebut hubungan yang dilakukan antar-tetangga, teman dekat, kolega bisnis, rekan kerja, apalagi pacar, yang mereka sama sekali tidak memiliki hubungan darah dan kekerabatan dengan kita. Namun sekali lagi, kata ini hanya khusus terkait jalinan hubungan antar-kerabat yang memiliki hubungan darah dan kekeluargaan. Demikian penjelasan al-Qadhi Iyadh (Taudhihul Ahkam min Bulughil Maram, 6/253).
Beberapa kasus, hubungan pertemanan antara lelaki dan wanita yang bukan mahram terkadang beralasan dengan kata ini ‘silaturrahmi’.
Ketika diingatkan, jangan pacaran, jangan melakukan komunikasi dengan lawan jenis yang bisa mengundang syahwat, alasannya, ‘Saya tidak ingin memutus silaturahmi.’
Masya Allah, mereka telah menjadi korban tipuan setan. Setan mengelabui hubungan haram atau minimal dapat mengantarkan kepada yang haram, dengan alasan ini seolah menjadi hubungan halal dan bahkan mendatangkan pahala: silaturrahmi.
Batasan-batasan keluarga yang wajib untuk dijaga hubungan silaturrahminya
Al-Qodhi Iyadh menjelaskan bahwa ulama berselisih pendapat tentang batasan keluarga yang wajib untuk dijaga hubungan silaturrahmi dengannya.
Pendapat pertama, setiap keluarga yang masih memiliki hubungan mahram. Dimana, andaikan dua keluarga ini yang satu laki-laki dan yang satu perempuan, maka tidak boleh menikahkan keduanya. Pendapat ini berdalil dengan hadis yang melarang seorang laki-laki untuk menikahi seorang wanita dengan saudarinya atau bibinya sekaligus. Karena hal ini bisa menyebabkan putusnya tali silaturrahim antara keduanya. Berdasarkan pendapat ini, maka sepupu tidak termasuk kerabat RAHIM. Karena sepupu halal dinikahi.
Pendapat kedua, semua keluarga yang memiliki hubungan kekeluargaan saling mewarisi, baik mahram maupun bukan mahram. Ini berdasarkan keumuman sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: “(Yang berhak mendapat warisan darimu) adalah keluarga dekatmu, kemudian yang lebih dekat, dan yang lebih dekat.” pendapat kedua ini lebih benar, insyaa Allah  (Taudhihul Ahkam min Bulughil Maram, 6:253).

Hati-Hati dengan CLBK

CLBK, cinta lama belum kelar, terkadang memicu episode berikutnya. Hingga janjian ketemu untuk melepas rindu. Sayangnya, layar telah terkembang, bahtera keluarga tengah berlabuh. Akan sangat berbahaya jika sampai tertabrak karang.
Anda tahu apa motivasinya?
Niatnya sih untuk silaturahmi??
Lupakan-lupakan. Ketika tidak ada harapan untuk bersamanya, ada seribu harapan untuk bersama yang lainnya. Jangan paksakan untuk menangkap buih yang terbang menghilang.
Ya begitulah.. Sayangnya saya tidak bisa memililhkan bahasa yang lebih melankolis.

Memutus Silaturahmi itu Dosa Besar!

Memutus silaturrahmi itu dosa besar. Bahkan ini kebiasaan orang munafik di zaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah berfirman,
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ
“Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?”
Karena cita-cita besar orang munafiq madinah, mengajak umat manusia untuk kembali kepada budaya jahiliyah.
Allah mengancam, orang yang memutus silaturahim akan diputus kesejahteraannya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan, bahwa rahim pernah mengadu kepada Allah, meminta perlindungan dari ‘terputus hubungan’. Kemudian Allah memberi jaminan,
أَلاَ تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكِ وَأَقْطَعَ مَنْ قَطَعَكِ . قَالَتْ بَلَى يَا رَبِّ . قَالَ فَذَاكِ لَكِ
Tidakkah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambungmu dan Aku memutus orang yang memutusmu?
Kata rahim, ‘Tentu ya Allah.’
Kemudian Allah berfirman, ‘Itu jatah untukmu.’ (HR. Bukhari 4830, Muslim 6682 dan yang lainnya).
Dari sini, kita hendak menggaris bawahi,
Jika menjauhi pacaran berarti memutus silaturahmi, berarti tidak pacaran statusnya dosa besar???
Karena itu, jangan lancang menyebut  pacaran sebagai silaturahmi. Karena jika demikian, ketika anda menolak pacaran berarti anda menolak silaturahmi, dan itu dosa besar.
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah)

Bolehkan Anak Bersujud Kepada Orang tuanya?

Bolehkan Anak Bersujud Kepada Orang tuanya?



Bolehkan Anak Bersujud Kepada Orang Tuanya?

Pertanyaan:
Bagaimana hukumnya seorang anak yang bersujud kepada orang tua, atau istri yang bersujud kepada suami?  Bolehkan  seseorang  bersujud kepada mahkluk?
Jawaban:
Islam mewajibkan setiap orang untuk menghormati kedua orang tuanya, walau berbeda agama. Menghormati, memuliakan dan berbuat baik kepada orang tua adalah kewajiban. Lebih dari itu, apabila orang tua sudah lanjut usia maka anak laki-laki wajib memberikan nafkah kepada orang tua sebagaimana orang tuanya telah memberikan nafkah kepadanya di waktu kecil.
Taat kepada suami juga merupakan kewajiban istri. Seorang istri tidak akan dianggap sempurna dalam memenuhi kewajibannya kepada Tuhan, jika belum  memenuhi kewajiban terhadap suami. Tentu saja selama apa yang diperintahkan suami adalah tidak bertentangan dengan hukum agama.
Cara menghormati kedua orang tua dan suami bukan dengan cara bersujud. Dalam Islam sujud merupakan ibadah khusus yang hanya boleh dilakukan seorang makhluk kepada Sang Khaliq. Dengan demikian maka tidak dibenarkan seorang anak bersujud kepada orang tua, atau seorang istri bersujud kepada suami.
Rasulullah SAW bersabda :
Artinya : Tidak selayaknya seorang manusia bersujud kepada manusia, sekiranya seseorang layak bersujud kepada manusia lain, niscaya akan aku perintahkan kaum wanita untuk bersujud kepada suaminya, karena Allah SWT telah menjadikan hak-hak suami  atas (kewajiban) istrinya sebagai sesuatu yang agung. ( Hadits Sahih. Riwayat Ibnu Hibban dalam Kitab Sahih Ibnu Hibban hadits  No 4162) (HM. Sofwan Jauhari Lc, M. Ag).

Bagi Anda yang memiliki pertanyaan seputar Syariah, silakan mengirimkan pertanyaan Anda melalui sms ke no. 0856 9327 2255, pertanyaan Anda akan dijawab oleh HM. Sofwan Jauhari Lc, M. Ag., seorang dosen dan Pembantu Ketua (Puket) Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Al-Hikmah. Meraih gelar S1 Syariah dari Universitas Imam Muhammad, Riyadh, kemudian mendapatkan gelar Master dalam bidang Ekonomi Islam dari Universitas Muhammadiyah, Jakarta. Saat ini sedang menempuh PhD di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan tercatat sebagai anggota Dewan Syariah Nasional (DSN MUI).\

---= SILAHKAN DI SHARE JIKA BERMANFAAT =---

Mencium Telapak Kaki Ibu, Apakah Dilarang?


Mencium Telapak Kaki Ibu, Apakah Dilarang?

Mencium Telapak Kaki Ibu, Apakah Dilarang?




Pertanyaan:
Bagaimana dengan kebiasaan anak-anak di desa yang suka mencium telapak kaki ibunya dengan posisi hampir bersujud, apakah itu dilarang? 

Jawaban:
Mencium  telapak kaki ibu menurut Saya merupakan tindakan yang tidak tepat, yang pertama dari sisi kebersihan dan kesehatan. Mencium telapak kaki ibu merupakan hal yang tidak baik, dan bahkan bisa berbahaya  karena kaki merupakan bagian tubuh yang banyak bersentuhan dengan bagian yang kotor. Kalau berjabat tangan  dengan ibu jelas ada tuntunan dari agama, mencium tangan dan wajah ibu juga masih bisa dibenarkan, tetapi mencium kaki ibu adalah sesuatu yang berlebihan sebagaimana seseorang yang sujud kepada ibu atau ayahnya. 

Alasan kedua, dari sisi agama, sepengetahuan Saya, tidak ada ajaran dari Al-Qur’an atau hadits nabi yang  mengajarkan kepada ummat Islam untuk mencium kaki ibu,  apalagi meminum air bekas cuci kaki ibu, yang ada hanyalah hadits yang menjelaskan bahwa surga terletak  di bawah telapak kaki ibu,  hadits  itupun tidak bisa diartikan secara harfiah, karena realitasnya kita tidak menemukan surga di bawah telapak kaki ibu Kita masing-masing, arti yang diberikan oleh hadits tersebut adalah majaz  (kiasan) yang berarti bahwa  Anda tidak akan dapat masuk surga kecuali dengan ridho-nya. Siapapun  yang ingin masuk surga maka dia harus mentaati  dan membahagiakan ibunya, seakan-akan surga itu ada di bawah kaki atau di bawah kekuasaan ibu.

Jika ingin masuk surga maka Anda harus menjadi muslim yang menghormati ibu, mentaati perintahnya, mencukupi kebutuhannya, membantu beban dan pekerjaannya serta berupaya membahagiakan serta mendoakannya. Intinya adalah mendapatkan ridho dari ibu.  Karena itulah, programkan diri Anda agar sukses berbisnis bersama K-Link supaya Anda bisa membantu ibu, memenuhi kebutuhannya dan membahagiakannya.  
Hadits yang Saya maksudkan di atas, teksnya adalah sebagaimana di bawah ini :
Rasul bersabda: Surga di bawah telapak kaki ibu. Musnad Asy-syihab  I/102.

Wallahu a’lam.
ditulis oleh HM. Sofwan Jauhari Lc, M. Ag.
 
Bagi Anda yang memiliki pertanyaan seputar Syariah, silakan mengirimkan pertanyaan Anda melalui sms ke no. 0856 9327 2255, pertanyaan Anda akan dijawab oleh HM. Sofwan Jauhari Lc, M. Ag., seorang dosen dan Pembantu Ketua (Puket) Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Al-Hikmah. Meraih gelar S1 Syariah dari Universitas Imam Muhammad, Riyadh, kemudian mendapatkan gelar Master dalam bidang Ekonomi Islam dari Universitas Muhammadiyah, Jakarta. Saat ini sedang menempuh PhD di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan tercatat sebagai anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI.

---= SILAHKAN DI SHARE JIKA BERMANFAAT =--- 

HEBATNYA SEORANG IBU (Muslimah)

Suami Takut Istri Dan Durhaka Kepada Orang Tua Jadi Tanda Semakin Dekatnya Kiamat

SERINGKALI kita melihat seorang suami yang lebih sayang terhadap istrinya dibanding kepada ibunya. Dan para suami lebih merasa takut terhadap istrinya dan durhaka kepada ibunya. Hal seperti ini sudah menjadi fenomena yang tak asing lagi terlihat dan menjamur di berbagai kalangan. Ini adalah salah satu tanda – tanda akan datangnya Hari Kiamat.

Bukti nyata dari pernyataan diatas adalah seringnya seorang ibu yang tinggal sendiri di rumah menikmati masa tuanya tanpa ditemani oleh anak – anaknya. Saat orang tua sudah tak mampu melakukan semuanya sendiri, anak – anak nya tega membiarkan sang ibu bersusah payah. Padahal dari lubuk hati yang paling dalam pasti orang tua menanti dan mengharapkan untuk dijenguk, dikunjungi, dan bisa menghabiskan masa tuanya bersama anak – anak dan cucunya yang tercinta. Namun anak itu kerapkali mengabaikan dan terlalu sibuk dengan urusannya sendiri.

Seharusnya sebagai seorang anak, kita harus bisa membahagiakan orang tua selagi masih ada. Merawatnya, menjaganya, memperhatikannya, memberinya kasih dan sayang dengan ikhlas dan penuh kesabaran sebagaimana orang tua kita dulu memperlakukan kita saat masih kecil.

Diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wa Sallam bersabda, “Apabila harta pampasan perang (al – Fai’) hanya dibagikan di kalangan orang – orang kaya, seorang suami takut kepada istrinya dan durhaka terhadap ibunya, dan seseorang lebih dekat kapada temannya daripada ayahnya sendiri.”

Sungguh! Penyesalan selalu datang diakhir. Oleh karena itu selalu berbuat baiklah terhadap siapapun dan kapanpun dimanapun, karena tidak ada yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi 5 menit kedepan kecuali hanya Allah Ta'ala...

بَارَكَ اللهُ فِيْك

Lazada Indonesia
toko buku islam
 
Support : Creating Website | Aldhiya Computer | Islam dan Wanita
Copyright © 2011. Islam dan Wanita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Aldhiya Computer
Proudly powered by Blogger