TUGAS MANUSIA DI DUNIA
UNTUK APAKAH MANUSIA DICIPTAKAN TUHAN DI DUNIA INI ?
Menurut Al-Qur’an Allah SWT berfirman :
"Dan tidak aku jadikan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku."
( QS Adz-Dzaariyaat[51]:56 )
Awal ibadah ialah tafakur dan berdiam diri, selain untuk mengingat Alloh.
Sebenarnya bertafakur satu jam lamanya adalah lebih baik dari pada beribadah selama satu tahun
Sebaik-baiknya
Ibadah adalah bertafakur tentang Alloh dan kekuasaan-Nya. Tafakur
merupakan kunci untuk membuka pintu Ma’rifat dan mempelajari Rohani yang
tersembunyi.
Arti ibadah :
Ketahuilah
bahwa bebas dari kesibukan lain demi tenggelamnya dalam ibadah dapat
terjadi bila memiliki waktu yang luang dan hati yang masih kosong .
Dan
ini merupakan salah satu hal amat penting dalam ibadah, yang tampa hal
ini kehadiran hati tidak mungkin terjadi, dan ibadah yang dilakukan
tampa kehadiran hati tidak ada nilainya.
Yang membuat hati hadir itu ada dua.
Yang
pertama adalah memiliki waktu yang luang dan hati yang masih belum
disibukan oleh apapun. Sedangkan yang ke dua adalah membuat hati
memahami penting ibadah, yang dimaksud waktu luang’ adalah kita harus
menyisihkan waktu kita khusus untuk Ibadah di mana kita harus
mencurahkan diri semata-mata untuk ibadah tanpa di ganggu pemikiran atau
kesibukan lain.
Berikut ini kami mencoba menjelaskan pokok persoalan ini.
Orang yang saleh tentu akan memperhatikan waktu waktu ibadahnya dalam keadaan apapun.
Tentu
saja dia akan memperhatikan waktu-waktu shalat, yang merupakan tindakan
ibadah yang penting, dan melaksanakannya, dengan sebaik-baiknya, tidak
memikirkan pekerjaan lain selama waktu-waktu itu.
Dan bila
beribadah, itu dilakukan dengan tak bersungguh-sungguh atau asal-asalan
saja, karena menganggap ibadah sebagai menghalangi apa yang
dibayangkannya sebagai tugas penting.
Namun ibadah semacam
itu bukan saja tidak memiliki kecemerlangan spiritual, namun juga patut
mendapat murka Alloh, dan orang seperti itu adalah orang yang
meremehkan shalat dan mengabaikannya.
Aku berlindung kapada Alloh dari meremehkan Shalat dan dari tidak memberikan makna yang sepatutnya kepada shalat.
Ada caranya untuk mengabdi dan beribadah kepada tuhan yang benar, beribadah kepada tuhan dapat dibagi dalam tiga tahap :
Tahap I. BEKERJALAH UNTUKKU.
Engkau
harus mengerti bahwa pekerjaan apapun yang kau lakukan di dunia ini hal
itu telah terkait dengan tuhan (Alloh) karena Dia adalah penguasa
tertinggi di Dunia.
Al-Insaan (76 Ayat 30 ):
“Dan tiadalah kamu berkehendak kecuali yang di kendaki Alloh. Sesungguhnya Alloh adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Tahap II. SEMATA-MATA DEMI AKU.
Apapun yang kau kerjakan tidak kau lakukan untuk kebaikan untuk dirimu sendiri. Siapakah engkau sebenarnya ?
Tuhan berkata : “Akulah yang bersinar dalam dirimu” kata Aku ini timbul dari yang Esa, dari ROH itu sendiri.
“Apapun yang kau lakukan, lakukanlah bagi kepuasan-Ku, demi Aku.
Kerjakanlah semua atas nama-KU.
Bertindaklah
sebagai alat-Ku, sadarlah bahwa semua yang kau lakukan hanyalah demi
Aku. Disini kata “Milik-Ku atau “Aku” menunjukan ROH, bukan badan
Jasmani.
Tahap III. BERBAKTILAH HANYA KEPADA-KU
Engkau harus mengerti petunjuk ini.
Bakti adalah pernyataan taqwa.
Emosi yang dinamakan taqwa memancar dari ROH.
Taqwa yang sebenarnya berarti bakti, adalah sebutan untuk ROH.
Prinsip taqwa yang memancar dari lubuk hati ini harus menjiwai setiap perbuatan, perkataan dan pikiran.
Hal
ini akan terjadi bila engkau beranggapan bahwa segala sesuatu yang kau
lakukan, katakan dan pikirkan, hanya kau perbuat untuk menyenangkan
Tuhan saja.
Tidur, makan dan berbagai kegiatan dalam kehidupan sahari-hari kau lakukan karena cinta kapada Aku dan Aku timbul dari ROH.
Al-An’aam (6 ayat 162)
Katakanlah, “Sesungguhnya Shalatku, ibadahku, hidup dan matiku (hanyalah) untuk Alloh, Tuhan semesta alam”.
Post a Comment
Silahkan komen atau saran dengan kebaikan budi serta keelokan bahasa, trimakasih.