>
Artikel Lainnya
Showing posts with label Ibadah Seorang Muslimah. Show all posts
Showing posts with label Ibadah Seorang Muslimah. Show all posts

TUNTUNAN Berhari Raya


APA sebenarnya yang selalu diucapkan Rasulullah semasa hidupnya ketika hari raya Idul Fitri?  Nabi Muhammad SAW ternyata telah memberikan tuntunan agar ketika tiba di bulan Ramadhan kita mengucapkan “taqabbalallahu minna waminkum“, yang artinya “semoga Allah menerima amalan aku dan kamu“.
Kemudian menurut riwayat ucapan ini diberikan tambahkan oleh para sahabat dengan kata-kata “shiyamana wa shiyamakum“, yang artinya “puasaku dan puasamu”. Dengan demikian secara lengkap kalimat tersebut menjadi “taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum” yang artinnya “semoga Allah menerima amalan saya dan kamu, amalan puasa saya dan kamu“.
Meski sudah ada tuntunan yang secara dari Nabi Muhammad SAW, belum serta merta tuntunan itu akan segera dipraktikkan oleh umat, karena kebiasaan lama masih demikian melekat. Sebagai bagian dari fase kebudayaan, maka adat kebiasaan yang telah melekat akan mengalami perubahan melalui proses internalisasi yang cukup lama, mulai dari pengenalan, pemahaman, pembiasaan, sampai dengan pengamalan.
Dengan demikian, jika kebiasaan itu memang dinilai tidak rasional lagi dan yang paling penting adalah karena kurang atau bahkan tidak sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW, maka tidak akan serta merta kebiasaan itu akan berganti. To make one understand is the most difficult. Mengapa? Karena membuat orang lain mengerti adalah pekerjaan yang paling sulit.
Secara bertahap dewasa ini sudah mulai banyak orang yang telah menggunakan ungkapan yang diberikan tuntunan oleh Rasulullah. Atau setidaknya telah mulai digunakan kedua-duanya. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa yang justru masih banyak lagi adalah justru yang belum mengenal tuntunan Nabinya sendiri.
Umat lebih suka menggunakan kebiasaan umum, yang sudah biasa digunakan, meski kebiasaan itu sama sekali tidak mempunyai landasan yang kuat untuk digunakan. Itulah kenyataannya.
Itulah kondisi faktual pemahaman dan pengamalan agama Islam umat ini. Padahal tidak ada agama yang lebih tinggi selain Islam. Tetapi, karena pengalaman agamanya lebih karena kebiasaan belaka, tanpa pemahaman yang kuat, maka keimanan umat masih sangat jauh dari kuat.
Kalaupun kuat, maka kekuatan keyakinan tersebut sebenarnya merupakan kekuatan sementara yang sifatnya emosional belaka, bukan keyakinan yang dilandasi oleh pemahaman yang mendalam, termasuk pemahaman kita tentang Bahasa Arab, yang memang belum menjadi bahasa kedua kita. 

UMROH MUDAH MURAH BERSAMA K-SMART

ANDA INGIN SOLUSI BERANGKAT UMROH DENGAN MUDAH& BIAYA MURAH ?

Ingin Berangkat “UMROH GRATIS” ?

” Umroh adalah impian semua umat muslim, namun banyak kendala seperti biaya & sulit menabung. K-Link Mempunyai Solusinya dengan mengikuti program K-Smart Umroh. “

VIDEO BERIKUT ADALAH SOLUSI NYA !!


Assalamu’alaikum Wr.Wb

Semoga Allah Senantiasa Memberikan Rahmat-Nya Kepada Kita Semua …

“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya”. Sebuah hadist yang menawarkan pahala hapusnya dosa dengan menjalankan ibadah umrah, selain pahala-pahala lain, yang membuat setiap orang merindukan tanah suci, untuk menjalankan ibadah umrah. Untuk umrah sendiri bisa dilakukan setiap saat. Sedangkan Haji hanya khusus di bulan haji, bulan Dzulhijjah.
Keutamaan ibadah umrah , diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Umrah adalah jihad sebagaimana ibadah haji
‘Aisyah berkata,
“Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani).
2. Menghapus dosa di antara dua umrah
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
3. Umrah menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa
Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)
Adanya pembatasan kuota haji, yang membuat antrian haji menjadi 15 tahun lebih, membuat permintaan umrah sangat tinggi, sementara visa umrah sangat terbatas. Hal ini memicu banyaknya penipuan-penipuan dengan memanfaatkan besarnya animo umroh umat muslim Indonesia. Modus penipuan paling banyak adalah dengan menawarkan umroh dengan biaya yang murah, atau hanya membayar jumlah tertentu dengan “jaminan” 2-3 tahun lagi berangkat dimana dana tersebut diinvestasikan terlebih dahulu. Masih banyak modus-modus penipuan yang lain.

Lalu, Apa Solusi K-Link Indonesia ?

Melihat fenomena umrah tersebut, K-Link dengan menggandeng biro umrah yang berijin resmi, terpercaya, dan amanah,   mulai musim umrah 2015 (mulai Desember 2014) melayani pendaftaran umrah bagi member K-Link, baik untuk dirinya maupun untuk disyiarkan bagi orang-orang terdekatnya, tentu saja dengan penawaran cash back  (Sebesar Rp. 2.000.000,).
Yang lebih utama, sesuai hadist riwayat Muslim, “Barangsiapa menyeru kepada hidayah (jalan petunjuk dan kebaikan), maka ia akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang mengikuti (atau mengerjakan)nya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun”. Umrah adalah sebuah kebaikan, mengajak orang umrah sesuai hadist tersebut, maka kita akan memperoleh pahala umroh dari orang yang kita ajak, tanpa mengurangi pahala orang tersebut.
K-Link menawarkan program menarik untuk distributor K-Link yang ingin melakukan ibadah Umroh, program ini dapat menjadi salah satu cara untuk mempercepat keinginan Umroh Anda terlaksana.
K-SMART UMROH adalah program yang akan membantu Anda untuk dapat merealisasikan impian Anda untuk Umroh dengan cara ‘mencicil’ biaya Umroh melalui akun tabungan Anda sendiri, tanpa ada batas waktu dan jumlah minimal setoran tabungan.

Kelebihan Paket K-SMART UMROH:

  • Pembayaran paket ini bisa dicicil dengan cara menabung ke virtual account atas nama pendaftar
  •  Jangka waktu menabung dan jumlah setoran selanjutnya atau ‘cicilan’ tabungan tidak dibatasi
  •  Biaya pendaftaran Rp. 3,500,000 mendapatkan cashback berupa product voucher senilai Rp. 2,000,000
  • Peserta bebas memilih paket K-SMART UMROH sesuai dengan kebutuhan
  • Keberangkatan 2 kali setahun yaitu Januari dan Desember
  • Keberangkatan dengan travel Umroh yang telah berpengalaman
  • Seiring waktu, kalau kemudian membatalkan keberangkatan maka uang akan dikembalikan utuh hanya dipotong uang yang sudah digunakan yaitu Rp 2.000.000 dan Rp 200.000 .

Tersedia 2 Pilihan Paket Yaitu:

1. Paket Sahabat 9 hari – 7 malam Rp. 23.500.000 1 kamar untuk 4 orang
2. Paket Eksekutif 8 hari – 6 malam, dengan pilihan :
  • US$. 2.550 1 kamar untuk 2 orang, atau
  • US$. 2.500 1 kamar untuk 3 orang, atau
  • US$. 2.450 1 kamar untuk 4 orang
• Pendaftaran secara online dengan log in ke www.k-net.co.id, atau
• Mengisi formulir K-SMART UMROH 2016, faks. ke (021) 290.270.10 Up. Ibu Lena.

SYARAT IKUT K-SMART UMROH

Syarat Mengikuti Program K – Smart Umroh :
  1. Harus menjadi distributor k-link
  2. Pendaftaran dengan uang muka sebesar Rp 3.500.000, Anda akan mendapatkan cashback berupavoucher produk senilai Rp 2.000.000 . Voucher produk hanya bisa dibelanjakan produk k-link atas nama sendiri ( tidak bisa diuangkan dan dipindah tangankan ). Dalam waktu maksimal 3 bulan akan di BV kan kalau Anda tidak segera memilih produk dari voucher tersebut dan management akan memilihkan.
  3. Akan memiliki virtual account sehingga bisa cek sudah berapa jumlah tabungan umrohnya.
  4. Bisa dicicil via mandiri bank atau counter k-link.
  5. Seiring waktu, kalau kemudian membatalkan keberangkatan maka uang akan dikembalikan utuh hanya dipotong uang yang sudah digunakan yaitu Rp 2.000.000 dan Rp 200.000 .

STRATEGI K-SMART UMROH K-LINK

  • Voucher Produk senilai 2 juta sekitar 320 BV dan +  lakukan belanja 80 BV sehingga Anda bisa 400 BV.
  • Produk bisa dipakai sendiri atau dijual
  • Produk dijual semua keuntungan langsung  sekitar Rp 500.000 ( 1 x putaran )
  • Jika Anda bisa 2 s/d 4 putaran atau keutungan 1  s/d 2 juta.
  • Berarti sekitar 12 – 24 bulan Anda bisa Umroh dengan menabung hasil keuntungan.

STRATEGI CEPAT” K-SMART UMROH K-LINK

Strategi ini adalah dengan menjalan bisnis k-link SECARA BENAR. Yaitu :
  • Ikuti pentunjuk dan bimbingan upline / sponsor Anda.
  • Ikuti pelatihan / training di sekolah bisnis nya k-link, yaitu K-System. Pelatihan / Training Anda bisa ikuti di kota anda.
  • Gunakan penghasilan dari bisnis k-link untuk mencicil kekurangan biaya umroh Anda. Bukan sekedar dari keuntungan langsung dari penjualan produk k-link, tetapi juga bonus dari k-link sesuai marketing plan k-link yang potensinya jauh lebih besar.

STRATEGI CEPAT 1

  1. Anda lakukan pendaftaran k-smart umroh dengan uang muka 3,5 juta. Anda akan mendapatkan voucher produk senilai Rp 2 juta senilai sekitar 320 BV. Selanjutnya Anda genapkn omzet anda agar mencapai 400 BV.
  2. Dalam 1 bulan yang sama, Anda membangun 3 frontline ( leg ) yang bisa bergabung k-smart umroh ( & 400 BV ) atau ada omzet 400 BV di kaki berbeda sehinga anda mendapatkan bonus 1 point. Bonus 1 point minimal sekitar Rp 851.000. Belum termasuk keuntungan langsung 400 BV Anda sekitar Rp 500.000
  3. Jika Anda hanya berhasil 1 poin setiap bulannya, maka kekurangan biaya umroh tercapai sekitar 2 tahun.
  4. Anda ingin lebih cepat ? Ajarkan setiap frontline atau jaringan anda agar bisa 1 point di bulan pertama, selambat-lambatnya 2-3 bulan. Jika Anda berhasil menduplikasi 1 point setiap bulannya, Maka anda akan mendekati / mencapai simulasi 1 pon berikut.
  5. Jika itu terjadi, dana umroh bisa tercapai dalam waktu sekitar 4-6 bulan.

: 2 POINT

  1. Strategi cepat 2 point prinsipnya adalah sama dengan strategi cepat 1 point, hanya di sini kita bermain dengan 5 frontline / kaki yang terduplikasi dimasing kaki 400 BV.
  2. Jika itu terjadi, dana umroh bisa tercapai dalam waktu sekitar 3-5 bulan.

TANYA & JAWAB

Tanya : Apa program ini hanya untuk Member K-Link saja ?
Jawab : Ya, Hanya untuk member k-link. Dan Anda daftar program k-smart umroh sudah otomatis jadi member k-link. Hal ini untuk akses ke account anda dan penggunaan voucher produk untuk belanja produk k-link harus atas nama anda sebagai pndaftar program k-smart umroh.
Tanya : Apa jika karena sesuatu hal berhalangan sehingga membatalkan program k-smart umroh bisa dibatalkan ?
Jawab : BISA. Jika Anda membatalkan, maka uang pendaftaran dan total tabungan yang anda kumpulkan akan dikembalikan seutuhnya setelah dipotongan sesuai dana yang Anda pakai yaitu sejumlah 2 juta ( voucher produk ) dan 200.000 ( pendaftaran member k-link ). Jadi, Anda Aman, tidak dirugikan.
Tanya : Lebih tepatnya, K-Smart Umroh ituk produk atau program k-link ? 
Jawab : Lebih tepatnya, K-Smart Umroh adalah program k-link untuk memberikan kemudahan & percepatan menggapai impian untuk umroh melalui bisnis k-link. Umroh bukan produk k-link, k-link tidak mengambil keuntungan dari pendaftaran program k-smart umroh. 2 juta dikembalikan sebagai cashback, 200.000 sebagai pendaftarn k-link, selebihnya nya sebagai tabungan Anda. Bahkan, jika anda membatalkan program maka tabungan itu akan dikembalikan seutuhnya. Hasil untuk mencicil kekurangan murni dari uang anda, jualan produk k-link secara langsung anda atau bonus k-link yang hasil omzet penjualan produk k-link. Bukan dari pendaftarn k-smart umroh.
Tanya : Ohya, diluaran sana banyak bisnis MLM dengan produk perjalanan umroh & haji. Apa kelebihan program k-smart umroh dibandingkan mereka ?
Jawab : Di tempat lain, umroh adalah produk mereka. Pengahsilan member dari merekrut member baru yang berasal dari uang pendaftaran / DP. Misal daftar umroh 3,5 juta dan haji plus 5 juta. Jika Anda dapat member baru ambil paket umroh  Anda dapat 1 juta / orang atau paket haji plus 1,5 juta / orang.  Belum termasuk bonus pasangan. Permasalahannya, Anda daftar bayar sejumlah 3,5 juta atau 5 juta tetapi selanjutnya Anda karena sesuatu hal tidak bisa jalankan bisnisnya, tidak bisa merekrut member member baru sehingga anda tidak ada bonus, maka anda tidak bisa menarik / membatalkan biaya pendaftaran 3,5 juta atau 5 juta tersebut. Kenapa ? Karena uang pendftaran tersebut sudah dibagikan oleh perusahaan MLM tersebut kepada para upline Anda sebagai bonus. Jika uang bisa ditarikan dengan alasan membatalkan ikut programnya, maka hal itu tidak bisa.TENTU HAL INI BERBDEDA JAUH DENGAN PROGRAM K-SMART UMROH. Di K-Link tidak ada yang dirugikan atau di dzolimi.
Tanya : Ohya, Kalau begitu bisnis mlm produk umroh haji dengan sistem yang tadi dijelaskn seperti Money Game ?
Jawab : Silakan Anda menilai sendiri.
JIKA ANDA BERMINAT UNTUK IKUT PROGRAM INI HUBUNGI KAMI :


Irawadi Hazar di 085274557202 - 081277788009

APA YANG SALAH DALAM KITA SHOLAT ?

Benarkah Shalat Dapat Mencegah dari Perbuatan Keji dan Mungkar?
oleh : Muhammad Abduh Tuasikal,


Shalat adalah ibadah yang sudah diketahui diawali dengan takbir dan ditutup dengan salam. Shalat adalah rukun Islam yang sangat ditekankan setelah 2 kalimat syahadat. Di antara manfaat shalat adalah dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Namun benarkah hal itu?

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al ‘Ankabut: 45).

Perbuatan fahsyah yang dimaksud pada ayat di atas adalah perbuatan jelek yang disukai oleh jiwa semacam zina, liwath (homoseks dengan memasukkan kemaluan di dubur) dan semacamnya. Sedangkan yang namanya munkar adalah perbuatan selain fahisyah yang diingkari oleh akal dan fitrah. (Lihat Taisir Al Karimir Rahman karya Syaikh As Sa’di, hal. 632 dan Syarh Riyadhis Sholihin karya Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, 5: 45).

Shalat Mencegah dari Perbuatan Mungkar dan Kesesatan
Ibnu Mas’ud pernah ditanya mengenai seseorang yang biasa memperlama shalatnya. Maka kata beliau,
إِنَّ الصَّلاَةَ لاَ تَنْفَعُ إِلاَّ مَنْ أَطَاعَهَا
“Shalat tidaklah bermanfaat kecuali jika shalat tersebut membuat seseorang menjadi taat.” (HR. Ahmad dalam Az Zuhd, hal. 159 dengan sanad shahih dan Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushonnaf 13: 298 dengan sanad hasan dari jalur Syaqiq dari Ibnu Mas’ud).

Al Hasan berkata,
مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ تَنْهَهُ عَنِ الفَحْشَاءِ وَالمنْكَرِ، لَمْ يَزْدَدْ بِهَا مِنَ اللهِ إِلاَّ بُعْدًا
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat, lantas shalat tersebut tidak mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, maka ia hanya akan semakin menjauh dari Allah.” (Dikeluarkan oleh Ath Thobari dengan sanad yang shahih dari jalur Sa’id bin Abi ‘Urubah dari Qotadah dari Al Hasan)

Abul ‘Aliyah pernah berkata,
إِنَّ الصَّلاَةَ فِيْهَا ثَلاَثُ خِصَالٍ فَكُلُّ صَلاَةٍ لاَ يَكُوْنُ فِيْهَا شَيْءٌ مِنْ هَذِهِ الخَلاَل فَلَيْسَتْ بِصَلاَةٍ: الإِخْلاَصُ، وَالْخَشْيَةُ، وَذِكْرُ اللهِ. فَالإِخْلاَصُ يَأْمُرُهُ بِاْلمعْرُوْفِ، وَالخَشْيَةُ تَنْهَاهُ عَنِ المنْكَرِ، وَذِكْرُ القُرْآنِ يَأْمُرُهُ وَيَنْهَاهُ.
“Dalam shalat ada tiga hal di mana jika tiga hal ini tidak ada maka tidak disebut shalat. Tiga hal tersebut adalah ikhlas, rasa takut dan dzikir pada Allah. Ikhlas itulah yang memerintahkan pada yang ma’ruf (kebaikan). Rasa takut itulah yang mencegah dari kemungkaran. Sedangkan dzikir melalui Al Qur’an yang memerintah dan melarang sesuatu.” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 65).

Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali hafizhohullah berkata, “Siapa yang merutinkan shalat dan mengerjakannya di waktunya, maka ia akan selamat dari kesesatan.” (Bahjatun Nazhirin, 2: 232).
Jika ada yang sampai berbuat kemungkaran, maka shalat pun bisa mencegahnya dari perbuatan tersebut.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa ada seseorang yang pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia mengatakan,
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِّي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: إِنَّ فُلاَنًا يُصَلِّيْ بِاللَّيْلِ فَإِذَا أَصْبَحَ سَرِقَ؟ فَقَالَ: “إِنَّهُ سَيَنْهَاهُ مَا يَقُوْلُ
“Ada seseorang yang pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia berkata, “Ada seseorang yang biasa shalat di malam hari namun di pagi hari ia mencuri. Bagaimana seperti itu?” Beliau lantas berkata, “Shalat tersebut akan mencegah apa yang ia katakan.” (HR. Ahmad 2: 447, sanadnya shahih kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth).

Kapan Shalat Bisa Mencegah dari Perbuatan Keji dan Mungkar?
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan, “Shalat bisa mencegah dari kemungkaran jika shalat tersebut dilakukan dalam bentuk sesempurna mungkin.

Ternyata kita dapati bahwa hati kita tidaklah berubah dan tidak benci pada perbuatan fahisyah atau mungkar setelah shalat kita laksanakan atau keadaan kita tidak berubah menjadi lebih baik, mengapa demikian? Itu bisa jadi karena shalat kita bukanlah shalat yang dimaksud yaitu yang bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Ingatlah bahwa firman Allah itu benar dan janji-Nya itu pasti yaitu shalat itu memang bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Sebenarnya, shalat itu demikian yaitu jika engkau bertekad untuk bermaksiat atau hatimu condong pada maksiat, lalu engkau lakukan shalat, maka terhapuslah semua keinginan jelek tersebut. Namun tentu saja hal itu dengan syarat, shalat itu adalah shalat yang sempurna. Wajib kita meminta pada Allah agar kita diberi pertolongan untuk mendapat bentuk shalat seperti itu. Marilah kita sempurnakan shalat tersebut sesuai dengan kemampuan kita dengan memenuhi rukun, syarat, wajib, dan hal-hal yang menyempurnakan shalat. Karena memang shalat itu bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Sebagian ulama salaf sampai berkata, jikalau shalat yang kita lakukan tidak mencegah dari yang mungkar, maka sungguh itu berarti kita semakin jauh dari Allah. Nas-alullah al ‘afiyah, kita mohon pada Allah keselamatan. Karena bisa jadi shalat yang kita lakukan tidak sesuai yang dituntut. Lihatlah para ulama salaf dahulu, ketika mereka masuk dalam shalat mereka, mereka tidak merasakan lagi apa-apa, semua hal di pikiran disingkirkan kecuali hanya sibuk bermunajat dengan Allah Ta’ala.” (Syarh Riyadhis Sholihin, 5: 45-46).
Terhanyut dalam Shalat yang Khusyu’

Coba perhatikan bagaimana shalat dari para ulama salaf yang sangat konsentrasi ketika shalatnya. Ada seorang fuqoha tabi’in yang bernama ‘Urwah bin Zubair. Beliau terkena penyakit akilah pada sebagian anggota tubuhnya di mana penyakit tersebut dapat menggerogoti seluruh tubuh. Akibatnya, dokter memvonis anggota tubuh yang terkena akilah tersebut untuk diamputasi sehingga anggota tubuh yang lain tidak terpengaruh. Bayangkan saat itu belum ada obat bius supaya bisa menghilangkan kesadaran ketika diamputasi. Lalu ia katakan pada dokter untuk menunda sampai ia melakukan shalat. Tatkala ia melakukan shalatnya barulah kakinya diamputasi. Dan ia tidak merasakan apa-apa kala itu karena hatinya sedang sibuk bermunajat pada Allah. Demikianlah, hati jika sudah tersibukkan dengan sesuatu, maka tidak akan merasakan sesuatu yang terkena pada badan.

Itu yang diceritakan oleh Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin dalam Syarh Riyadhis Sholihin (5: 46) ketika melanjutkan penjelasan sebelumnya. Lihatlah shalat para ulama begitu sempurna, segala macam kesibukan dibuang jauh-jauh, hingga kakinya diamputasi pun, mereka tidak merasakan apa-apa karena sedang terhanyut dalam shalat. Itulah shalat yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Bagaimana Bentuk Shalat yang Sempurna?
Kata Syaikh Ibnu ‘Utsaimin melanjutkan, “Ketika shalat, seharusnya seseorang mengkonsentrasikan diri untuk dekat pada Allah. Jangan sampai ia menoleh ke kanan dan ke kiri sebagaimana kebiasaan sebagian orang yang shalat. Jangan sampai terlintas di hati berbagai pikiran ketika sudah masuk dalam shalat.” (Idem)

Syaikh As Sa’di rahimahullah berkata, “Bentuk shalat yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar ditandai dengan menyempurnakan shalat yaitu memenuhi rukun, syarat, dan berusaha khusyu’ dalam shalat. Hal ini ditandai dengan hati yang bersih, iman yang bertambah, semangat melakukan kebaikan dan mempersedikit atau bahkan menihilkan tindak kejahatan. Lantas hal-hal tersebut terus dijaga, maka itulah yang dinamakan shalat yang mencegah perbuatan keji dan mungkar. Inilah di antara manfaat  terbesar dan buah dari shalat.” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 632).

Kesimpulannya dari judul yang disampaikan di awal. Shalat memang bisa mencegah dari perbuatan dosa dan maksiat, serta bisa mengajak pada kebaikan. Namun dengan syarat shalat tersebut dilakukan dengan:
  1. Memenuhi rukun, syarat, wajib dan melakukan hal-hal sunnah yang menyempurnakan shalat.
  2. Membuang jauh-jauh hal-hal di luar shalat ketika sedang melaksanakan shalat.
  3. Tidak menoleh ke kanan dan ke kiri ketika sedang melaksanakan shalat.
  4. Menghadirkan hati saat shalat dengan merenungi setiap ayat dan bacaan yang diucap.
  5. Bersemangat dalam hati untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran.

Jika ternyata tidak demikian shalat kita, maka patutlah kita mengoreksi diri. Dan tidak perlu jadikan shalat tersebut sebagai “kambing hitam”. Dari sahabat Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman,
فَمَنْ وَجَدَ خَيْرًا فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلاَ يَلُومَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ
“Barangsiapa yang mendapati kebaikan, maka hendaklah ia memuji Allah. Dan barangsiapa yang mendapati selain dari itu, janganlah ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri.” (HR. Muslim no. 2577).



Semoga kita dianugerahi bentuk shalat yang benar-benar dapat mencegah kita dari dosa dan maksiat serta mudah membawa kita pada kebajikan.
Akhukum fillah,
Muhammad Abduh Tuasikal (Rumaysho.Com)
Diselesaikan saat hujan mengguyur Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 17 Muharram 1435 H, 10: 28 PM.

RAMADHAN ANGGARAN BENGKAK, WHY AND HOW ?


Diakui maupun tidak, setiap bulan Ramadhan kita lebih banyak mengeluarkan biaya untuk berbagai keperluan primer bahkan tersier. Ditambah lagi dengan kegiatan ibadah seperti sedekah. Banyak orang yang tidak tanggung-tanggung memberi sedekah di bulan Ramadhan ini, hal tersebut memang masih ada dalam konten yang baik selama tidak merugikan diri sendiri dan keluarga atau orang lain pada umumnya.

YouG*v, sebuah situs online yang bergerak dibidang jejak pendapat melakukan survei mengenai kebiasaan masyarakat Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Tujuan survei ini adalah untuk mengetahui bagaimana prilaku masyarakat dalam hal mengeluarkan uang di bulan Ramadhan.

Survei membuktikan bahwa, mayoritas masyarakat mengeluarkan uang untuk membeli makanan berbuka puasa dan sahur. Sementara 47 persen lainnya mengeluarkan uang secara berlebihan untuk membeli pakaian.

Jumlah tagihan rumah tangga pun diketahui meningkat sebanyak 20 persen. Hal ini diakibatkan dari banyaknya penawaran yang dilakukan oleh para pembisnis selama Ramadhan. Kita bisa melihatnya sendiri di mall-mall terdekat, banyak sekali promo menggiurkan selama bulan ini.

Selain digunakan untuk hal yang bersifat konsumtif, sebagian orang mengeluarkan uang lebih banyak untuk kegiatan sosial. Misalnya, bersedekah pada yang kurang mampu dan memberikan makanan berbuka puasa bagi orang lain.

Preet Bhambri, pendiri situs pengatur keuangan MoneyC***l.com menilai banyak masyarakat yang sengaja mempersiapkan makanan lebih banyak untuk berbuka dan sedekah.Pada akhir Puasa, masyarakat juga akan menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli hadiah.

Untuk itu diperlukan beberapa tips agar pengeluaran tidak terlalu membengkak di bulan Ramadhan ini:

Sebisa mungkin tahan godaan jika melihat sale atau promo discount
Sudah dapat dipastikan bahwa setiap mall, toko dan produk akan memberikan promo spesial. Hal tersebut dilakukan agar konsumen tertarik dan akhirnya membeli produk yang ditawarkan. Membelinya seali-sekali memang tidak akan menjadi masalah. Namun, jika terus tergoda dan akhirnya membeli barang-barang yang tidak berguna malah akan merugikan Anda. Allah berfirman:

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Q.S Al-A’raaf:31)

Hindari terlalu sering berbuka puasa di restoran
Kebiasaan yang sering terjadi saat bulan Ramadhan adalah berbuka puasa bersama dengan teman-teman sekolah atau kuliah. Jika acaranya satu atau dua kali saja, mungkin tidak akan membahayakan isi kantong Anda. Namun jika acara berbuka puasa menjadi terlalu sering, apalagi di tempat-tempat mewah lebih baik untuk dihindari.

Tetapi kita juga harus ingat bahwa untuk membuat acara buka bersama juga kerap kali membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal tersebut untuk mengantisipasi supaya setelah acaranya selesai kita tidak menjadi puyeng gara-gara tak pandai mengatur pengeluaran.

Solusi lainnya adalah dengan membuat menu buka puasa bareng secara mandiri. Kumpulkan teman disalah satu tempat, kemudian secara ramai-ramai Anda membuat sajian buka puasa sendiri. Dijamin pasti lebih seru.

Dalam buku “ Menjadi Cantik, Gaya & Tetap Kaya” menyatakan bahwa salah satu faktor penyebab membengkaknya pengeluaran keluarga adalah Kebiasaan untuk berbuka puasa di luar rumah setiap hari, contohnya makan di restoran.

Stop membuang makanan
Menahan lapar seharian, tidak berarti membuat Anda menjadi rakus dan membeli banyak makanan untuk berbuka puasa. Selain menguras isi kantong, tindakan tersebut juga sangat tidak disukai oleh Allah.

Faktanya, makanan yang dibeli tersebut akhirnya menjadi mubazir karena Anda sendiri tak mampu menghabiskannya. Alangkah lebih baik uang untuk membeli makanan tersebut dialokasikan untuk sesuatu yang bernilai ibadah.

Waktu Berharga Pengasuhan Anak


7 tahun pertama (0-7 tahun) :
Perlakukan anakmu sebagai raja.

Zona merah – zona larangan
jangan marah-marah, jangan banyak larangan, jangan rusak jaringan otak anak.
Pahamilah bahwa posisi anak yang masih kecil, saat itu yang berkembang otak kanannya.

7 tahun kedua (7-14 tahun) :
Perlakukan anakmu sebagai pembantu atau tawanan perang.

Zona kuning – zona hati-hati dan waspada.
Latih anak-anak mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mencuci piring, pakaian, setrika, dll. Banyak pelajaran berharga dalam kemandirian yang bermanfaat bagi masa depannya.

7 tahun ketiga (14-21 tahun) :
Perlakukan anak seperti sahabat.

Zona hijau – sudah boleh jalan.
Anak sudah bisa dilepas untuk mandiri. Mereka sudah bisa dilepas sebagai duta keluarga.

7 tahun keempat (21-28 tahun) :
Perlakukan sebagai pemimpin.

Zona biru – siap terbang.
Siapkan anak untuk menikah.
Pada masa anak-anak yang berkembang otak kanannya. Otak kiri berkembang saat usianya menjelang 7 tahun.

Anak perempuan keseimbangan otak kanan dan kirinya lebih cepat. Sedangkan anak laki lebih lambat.👬Keseimbangan otak kanan dan kiri pada anak laki-laki baru tercapai sempurna di usia 18 tahun, sedangkan anak perempuan sudah cukup seimbang otak kanan dan kirinya di usia 7 tahun. Ampun dah lama bener ya?Ternyata ada rahasia Allah mengapa diatur seperti itu.

√ Laki-laki dipersiapkan untuk jadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan. Untuk itu, jiwa kreatifitas dan explorasinya harus berkembang pesat. Sehingga pengalaman itu membuatnya dapat mengambil keputusan dengan tenang dan tepat.

√ Sementara perempuan dipersiapkan untuk jadi pengatur dan manajer yang harus penuh keteraturan dan ketelitian.

**Untuk memberi intruksi pada anak, gunakan suara Ayah . Karena suaranya bas, empuk dan enak di dengar.

**Kalau suara Ibu memerintah, cenderung melengking seperti biola salah gesek. Itu bisa merusak sel syaraf otak anak. 250rb sel otak anak rusak ketika dimarahin

**Solusinya, Ibu bisa menggunakan bahasa tubuh atau isyarat jika ingin memberikan instruksi.
Suara perempuan itu enak didengar jika digunakan dengan nada sedang. Cocok untuk mendongeng atau bercerita.

++Cara berkomunikasi yang efektif dengan anak:

1. Merangkul pundak anak sambil ditepuk lembut.

2. Sambil mengelus tulang punggung anak hingga ke tulang ekor.

3. Sambil mengusap kepala.

Dengan sentuhan ada gelombang yang akan sampai ke otak anak sehingga sel-sel cintanya tumbuh subur. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Silahkan di share agar lebih banyak yang mengetahui.


Sumber: Ukhwah ODOJ.

Hati-hati ‘Pakaian Muslimah’ yang Memperlihatkan Bentuk Tubuhmu

baju-maksiat
Menjelang lebaran seperti ini pasti banyak sekali mode-mode pakaian yang malah mengatakan itu “pakaian muslimah”. Jika memang pakaian itu sesuai sunnah Nabi, tidak masalah, ini malah kebalikannya kan? Nama itu hanya sebagai cover untuk dagangan mereka. 

Akhir-akhir ini banyak sekali kita jumpai kaum Muslimah, baik remaja maupun dewasa mengenakan pakaian Muslimah dengan berbagai warna, corak dan model.
Jika kita cermati, tidak semua kaum Muslim memiliki pandangan yang jelas tentang pakaian Muslimah. Faktanya, banyak wanita yang mengenakan kerudung hanya menutupi rambut saja, sedangkan leher dan sebagian lengan masih tampak.
Ada juga yang berkerudung tetapi tetap memakai busana yang ketat, misalnya, sehingga lekuk tubuhnya tampak. Yang lebih menyedihkan adalah ada sebagian kalangan yang masih ragu terhadap pensyariatan Islam tentang pakaian Muslimah ini.
Di samping itu, masih banyak juga di yang memahami secara rancu kerudung dan jilbab. Tidak sedikit yang menganggap bahwa jilbab adalah kerudung dan sebaliknya. Padahal, jilbab dan kerudung adalah dua perkara yang berbeda.
Rasulullah bersabda,
“Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya.” (HR. Abu Daud)
Dalam era globalisasi yang seolah membuat dunia tanpa sekat ini, umat Islam perlu waspada akan maraknya fashion yang  jauh dari nilai-nilai Islam. Banyak umat Islam terutama wanita muslim yang terjebak dalam arus modernisasi. Berbagai fashion yang jauh dari unsur Islami banyak ditawarkan kepada umat Islam.
Mulai dari mode pakaian yang terbuka menampakkan auratnya, lalu mode busana yang sangat menerawang sampai kepada mode busana sempit yang menonjolkan sex appeal-nya. Hal ini perlu di waspadai oleh umat Islam karena pada dasarnya busana atau pakaian berfungsi sebagai penutup aurat dan tidak menjurus pada kesombongan atau pemborosan.
Rasulullah telah memperingatkan :
“Allah tidak akan melihat dengan rahmat pada hari kiamat kepada orang yang memakai kainnya (pakaian) karena sombong.” (HR Bukhari dan Muslim)
Urgensi Menutup Aurat
Aurat merupakan bagian anggota badan yang wajib ditutup (haram jika diperlihatkan) kepada orang yang tidak berhak melihatnya. Allah SWT telah mewajibkan laki-laki maupun perempuan untuk menutup auratnya sesuai dengan ketentuan Islam. Allah SWT berfirman (yang artinya) :
“Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu…” (QS. Al-A’raf: 26)
Memakai pakaian dengan niat untuk menutupi aurat merupakan suatu bentuk ketaatan manusia kepada Allah SWT. Bilamana menutup aurat merupakan suatu ketaatan, maka memakai pakaian yang mendedahkan aurat merupakan suatu keingkaran. Tuntutan menutup aurat tidak boleh di pandang ringan. Ancaman dan balasan Allah SWT terhadapa mereka yang tidak melaksanakan tuntutan menutup aurat adalah sangat keras.
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu’min dan tidak pula bagi perempuan yang mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Q.S. Al-Ahzab: 36)
Batasan Aurat Perempuan
Batasan aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangannya.
Dari Khalid bin Duraik: ‘’Aisyah RA, berkata: ‘’Suatu hari, asma binti abu bakar menemui Rasulullah SAW dengan menggunakan pakaian tipis, beliau berpaling darinya dan berkata: ‘’wahai asma’’ jika perempuan sudah mengalami haid, tidak boleh ada anggota tubuhnya yang terlihat kecuali ini dan ini, sambil menunjuk ke wajah dan kedua telapak tangan.’’ (HR. Abu Daud).
Ketika seorang wanita muslim sudah mengetahui akan batasan-batasan auratnya, maka sudah selayaknya wanita muslim tersebut melaksankan perintah Allah SWT yaitu menutup auratnya sesuai dengan aturan Islam.
Allah SWT dalam Al Qur’an Surat an-Nur ayat 31 telah berfirman, yang artinya:
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman:” Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung  ke dadanya…”
Dalam firman di atas, telah jelas bahwasannya Allah telah memerintahkan kaum wanita untuk mengenakan jilbab atau hijab. Jilbab atau hijab tersebut fungsinya sebagai penutup aurat.  Maka sudah selayaknya kaum wanita taat kepada perintah Allah SWT salah satunya dengan mengenakan hijab atau jilbab yang sesuai dengan aturan Islam. Adapaun seruan untuk mengenakan jilbab atau hijab terdapat pula dalam  firman Allah SWT surat Al Ahzab ayat 59 (yang artinya):
“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mu’min, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Sesungguhnya firman di atas merupakan bukti bahwa dalam hukum Islam, perempuan sangatlah mendapatkan perhatian. Adanya perintah bagi perempuan untuk mengenakan jilbab bukanlah untuk mengekang kebebasan akan tetapi sebagai pelindung agar tidak tergelincir pada lumpur kemaksiatan.

Berjilbab atau Berhijab yang Baik dan Benar    
1. Niat berjilbab hanya kerena Allah SWT.
2. Jilbab atau hijab yang baik adalah yang dapat menutup aurat wanita secara sempurna. Adapun yang termasuk aurat wanita adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.
3. Memakai jilbab atau hijab yang tidak transparan.
4. Memakai jilbab atau hijab yang longgar dan tidak menampakkan bentuk tubuh
5. Menghindari pemakaian model jilbab kepala yang menyerupai punuk unta
Sebarkanlah artikel ini ke semua temanmu jika kamu merasa bermanfaat. Wallahu A’lam. 
Lazada Indonesia
toko buku islam
 
Support : Creating Website | Aldhiya Computer | Islam dan Wanita
Copyright © 2011. Islam dan Wanita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Aldhiya Computer
Proudly powered by Blogger