13 ADAB ISTERI TERHADAP SUAMI YANG PATUT KITA KETAHUI
Syurga yang tak dirindukan
Belum lama ini ramai perbincangan tentang sebuah film yang mengangkat tema tentang poligami. Tema yang mungkin sedikit sensitif bagi sebagian orang. Semenjak penayangan perdananya di pertengahan Juli lalu, pesan yang ingin disampaikan oleh film yang diangkat dari novel laris ini akhirnya menuai pro dan kontra.
Di antara yang memberikan opini kontra terkait pesan dari tulisan Asma Nadia ini adalah Adi Supriadi atau dikenal dengan nama Haddad Assyarkhan. Selain menulis, beliau juga aktif sebagai Trainer dan Public Speaker. Dalam tulisannya yang dimuat dalambersamaislam, Ahad (26/07/2015) beliau memberikan ‘kritik cinta’ untuk Asma Nadia. Berikut tulisnya:
Kritik Cinta Untuk Perlawanan Poligami Asma Nadia
Oleh: Haddad Assyarkhan
Kata-kata indah ini keluar dari bibirnya “Asma Nadia” melalui akun twitternya, sebuah kata-kata indah yang sesat menyesatkan.
“Jika cinta membuat seorang perempuan setia pada satu laki-laki, kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?”
Kata-kata indah ini bahasa halus dari Penolakan Terhadap Poligami yang dalam Al Qur’an dihalalkan Allah SWT. Seperti halnya kaum liberalis sekuler, bahasa menjebak itu sungguh indah tapi menyesatkan. Mau contoh:
“Sebelum kau menjilbabkan kepala, kau harus menjilbabkan hati dulu, agar jilbab tak ternodai dan karena iman itu datang dari hati bukan dari kepala.”
Sungguh indah kan kalimatnya, coba tilik sekilas benar nggak? Saya yakin anda menjawab benar, dimana benarnya? Iman itu memang dari hati bukan kepala, dan apabila hati berjilbab maka perilaku akan baik. Itulah logika kaum SEPILIS (Sekuler, Pluralis, Liberalis ), laknatullah ‘alaih.
Dampak buruknya, banyaklah remaja tidak mau menutup aurat hanya karena merasa belum mampu untuk menjilbabkan hatinya. “Ah, aku mah sekarang menjilbabkan hati dulu aja,” kekacauan Syariat terjadi, kekacuan Aqidah pun terjadi.
Coba buka Al Qur’an, ada nggak perintah Allah SWT untuk menjilbabkan hati dulu baru menjilbabkan kepala hingga dada? Jawabannya NGGAK ADA. La wong perintahnya juga menutup kepala hingga dada.
Ini yang saya katakan kesesatan berfikir kaum liberalis sekuler laknatullah ‘alaih. Dari kesesatan berfikir menjadi kesesatan Syariah dan Aqidah. Kufur kepada perintah Allah SWT.
Lalu, apa hubungannya dengan Asma Nadia sang Aktivis Dakwah dengan novel dan filmnya? Apakah Asma Nadia seorang Liberalis Sekuler? Saya tidak mengatakan itu.
Mari kita lihat, ungkapan Asma Nadia 17 Desember 2012 silam adalah bentuk perlawanannya terhadap poligami dimana lelaki yang berpoligami dianggap tak memiliki cinta dan tak memiliki kesetiaan. Seharusnya lelaki yang penuh cinta dan kasih sayang dan setia itu tidak menduakan istrinya dengan poligami. (COBA BACA SEMUA NOVEL ASMA NADIA, hampir yang temanya dengan 2 wanita pasti pesannnya mirip seperti ini).
Lalu, apakah Nabi SAW bukan pria yang penuh cinta dan kasih sayang? Lalu apakah Nabi SAW lelaki yang tidak setia? Toh Nabi punya istri lebih dari satu dengan jalan poligami. Okelah jangan pakai Nabi contohnya, terlalu tinggi. Apakah ulama-ulama salafush shalih yang istrinya lebih dari satu itu tidak penuh cinta dan tidak setia? Apakah Syeikh Abdul Qadir Zailani yang istrinya 4 dengan 44 anaknya adalah lelaki yang tidak setia.
Okelah ulama salaf ketinggian juga kalo jadi contoh. Kita tanyakan yang kontemporer aja. Apakah Aa Gym lelaki yang tidak setia? Apakah Arifin Ilham lelaki yang tidak ada rasa cinta? Lalu apakah ustadz-ustadz di gerakan Islam di Indonesia atau Partai Islam yang istrinya lebih dari satu tidak memiliki cinta dan kesetiaan?
Waw… cinta dan kesetiaan hanya milik wanita khususnya hanya Asma Nadia kalau begitu.
Asma Nadia lupa dengan ungkapan penyair Jerman “Goethe” yang berbunyi “Tak Selamanya Wanita Itu Setia dan Tak Selamanya Lelaki itu Menyeleweng”.
Sebagai counselor yang menangani banyak curhat dan permasalahan rumah tangga, justru saya menemukan banyak kasus wanita lebih mudah tergoda untuk berselingkuh ketimbang pria.
Harusnya pertanyaan Asma Nadia yang ini “Kenapa Cinta Tidak Bisa Membuat Lelaki Bertahan Dengan Satu Perempuan?” ditanyakan langsung kepada Nabi SAW biar puas mendapatkan jawabannya. Karena pertanyaan ini bentuk pertanyaan lain sebagai bentuk kekecewaan pada Tuhan yang bunyinya begini:
“Tuhan, Aku kok bisa setia dengan cinta yang ku miliki, tetapi mengapa dia yang memiliki cinta yang sama sepertiku tapi masih ingin mencintai wanita lain? Engkau tidak Adil Tuhan.. tidak adil.. Lebih baik aku tak merindukan Syurga-Mu daripada aku menderita karena cinta, mungkin Neraka-Mu lebih baik asal dia hanya mencintai aku saja.”
Astaghfirullah. Naudzubillahimindzalik.
Kesesatan berfikir yang menjerumuskan ummat dalam penyimpangan aqidah. Syetan itu terkadang lebih halus bahkan saking halusnya Anda berubah tanpa merasakan perubahan itu.
(fauziya/muslimahzone.com)
Suami Kerja,Isteripun Kerja ! Bagaimana Keluarga?
Suami Kerja,Isteripun Kerja ! Bagaimana Keluarga?
Pemanasan Sebelum Jima
Adab 'Pemanasan' Sebelum Jima' Berdasarkan Hadist Nabi
Sedikitnya ada tiga langkah pemanasan yang bersumber dari #hadits:
1. Kata-kata mesra
“Janganlah salah seorang dari kalian menjima’ istrinya seperti binatang ternak mendatangi pasangannya. Tetapi hendaklah ada ar rasuul antara keduanya.” Ditanyakan kepada beliau, “Apakah ar rasuul itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ciuman dan kalimat-kalimat obrolan (mesra)” (HR. Ad Dailami)
Sebelum melakukan jima’, dahuluilah dengan kata-kata romantis. Kata-kata yang mesra. Rasulullah, di hari-hari biasa saja memanggil Aisyah dengan humaira, yang pipinya kemerahan. Betapa beliau sangat romantis, apalagi ketika hendak ‘bercinta’ bersama istri.
Kata-kata romantis dan mesra ini yang pertama akan mencairkan suasana dan membuat rileks. Tingkatan kata-kata yang lebih mesra selanjutnya akan membuat tubuh yang rileks mulai ‘memanas’ serasa dipanggil untuk tidak hanya bermain kata.
2. Ciuman
“Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR. Tirmidzi)
Jika kata-kata melahirkan imajinasi dan emosi, maka ciuman lebih ‘terasa’ bagi istri. Detak jantung menjadi lebih cepat, nafas menjadi tak teratur, dan hasrat jima’ pun mulai timbul.
Dalam bab ini, ciuman tidaklah sebatas bibir bertemu bibir.
3. Sentuhan
Jika kata-kata mesra adalah pemanasan dengan ucapan dan ciuman adalah pemanasan dengan bibir, pemanasan yang lainnya adalah dengan tangan; sentuhan.
Demikian 3 Langkah ‘Pemanasan’ dari Hadits Nabi. Langkah kedua dan ketiga tidak harus berurutan. Wallahu a’lam bish shawab.
Tata Cara Jima' atau Bersenggama Menurut Islam
Islam adalah agama yang mulia dan memuliakan. Ia menjunjung tinggi akhlak dan etika. Setiap perbuatan baik di dalam Islam, pastilah ada tuntunan adabnya. Demikian pula dengan jima’.
Adab di dalam jima’ bukan hanya membuat hubungan suami istri lebih intim, tetapi juga menjadikan kenikmatan dunia itu sebagai ladang pahala. Menjalankan adab-adab jima’ bukan hanya membawa kebahagiaan bagi suami dan istri, tetapi juga mendatangkan keberkahan bagi keluarga dan keturunan yang ditakdirkan Allah lahir dari proses tersebut.
Berikut ini 10 tatacara jima’ / Bersenggama suami istri Berdasarkan Islam:
Mengkondisikan tubuh bersih (dengan mandi dan gosok gigi) adalah bagian dari adab jima’ sekaligus membuat suami atau istri lebih tertarik. Sebaliknya, tubuh yang tidak bersih cenderung mengganggu dan menurunkan daya tarik.
Abu Rafi’ radhiyallahu ‘anhu berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari pernah menggilir istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan ini. Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?” Beliau menjawab, “Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
2. Memakai parfum/wewangian
Wewangian adalah salah satu sunnah Nabi. Beliau bersabda: “Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah” (HR. Tirmidzi).
Bagi istri, memakai parfum/wewangian yang dianjurkan adalah saat-saat seperti ini, bukan pada waktu keluar rumah yang justru dilarang Rasulullah.
“Perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorang pezina” (HR Ahmad)
Yang perlu diperhatikan di sini ialah, aroma atau jenis wewangian yang dipakai hendaknya yang disukai suami atau istri. Sebab, ada suami atau istri yang tidak menyukai aroma wewangian tertentu. Wewangian yang tepat membuat hasrat suami atau istri semakin meningkat.
3. Shalat dua raka’at
Adab ini terutama bagi pengantin baru. Sebagaimana atsar Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu yang menasehati pengantin baru agar mengajak istrinya shalat dua raka’at terlebih dahulu ketika memulai malam pertama.
4. Berdandan dan berpakaian yang disukai suami atau istri
Adakalanya istri malu memakai pakaian minim yang disukai suaminya. Padahal dalam sebuah hadits disebutkan “Sebaik-baik istri kalian adalah yang pandai menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat. Yakni keras menjaga kehormatan dirinya lagi pandai membangkitkan syahwat suaminya.” (HR. Ad Dailami).
Senada dengan hadits itu, Muhammad Al Baqir, cicit Husain bin Ali menjelaskan: “Sebaik-baik wanita diantara kalian adalah yang membuang perisai malu ketika menanggalkan pakaian di hadapan suaminya dan memasang perisai malu ketika ia berpakaian kembali.”
Hadits dan maqalah ini juga menjadi dalil bahwa di dalam jima’, suami istri boleh menanggalkan pakaian dan tidak haram melihat aurat masing-masing.
5. Jima’ di tempat tertutup
Islam mengatur kehidupan umat manusia agar kehormatan dan kemuliaannya terjaga. Demikian pula dengan jima’. Ia harus dilakukan di tempat tertutup, tidak diketahui oleh orang lain meskipun ia adalah anak atau keluarga sendiri. Karenanya saat anak berumur 10 tahun, Islam mensyariatkan untuk memisahkan kamar anak-anak. Kamar anak laki-laki terpisah dari kamar anak perempuan.
Bagaimana jika anak masih kecil dan tidurnya bersama orang tua? Pastikan ia tidak melihat aktifitas suami istri tersebut. Caranya bisa Anda berdua yang pindah kamar.
6. Berdoa sebelum jima’
Yakni membaca doa:
7. Melakukan mubasharah, ar rasuul, foreplay, atau pemanasan
Hendaknya suami tidak langsung ke inti, tetapi ada mubasharah/ar rasuul/ foreplay terlebih dulu.
“Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR. Tirmidzi)
Ada tiga langkah foreplay atau pemanasan sebelum berjima' yang bersumber dari hadits Nabi. Selengkapnya bisa dibaca di sini.
8. Membawa ke puncak, saling memberi hak
“Apabila salah seorang diantara kamu menjima’ istrinya, hendaklah ia menyempurnakan hajat istrinya. Jika ia mendahului istrinya, maka janganlah ia tergesa meninggalkannya.” (HR. Abu Ya’la)
9. Mencuci kemaluan dan berwudhu jika mau mengulangi
“Jika salah seorang di antara kalian mendatangi istrinya, lalu ia ingin mengulanginya, maka hendaklah ia berwudhu.” (HR. Muslim)
10. Mandi besar (janabat) setelah jima’
Demikian 10 Adab tata cara Jima’ atau bersenggama | Berhubungan Intim menurut Islam yang disarikan dari berbagai sumber,
---= Silahkan di Share dan Memberi Manfaat buat semua Sahabat Muslimah =---
Kisah seorang istri yang bisa membuat suaminya tergila-gila padanya
Seorang Ayah bercerita pd anak perempuannya,
Suatu hari seorang wanita tua diwawancarai oleh seorang presenter dalam sebuah acara tentang rahasia kebahagiaannya yang tak pernah putus.
Sebab betapa banyak istri kaya raya namun ia rusak karenanya, lalu sang suami meninggalkannya.
Bukankah banyak istri yang mampu melahirkan banyak anak hingga sepuluh namun sang suami tak mencintainya, bahkan mungkin menceraikannya.
Di antara mereka ada yang mampu memasak hingga seharian
tapi meskipun begitu ia sering mengeluhkan tentang perilaku buruk sang suami.”
Tapi janganlah Anda diam yang disertai pandangan mengejek, sebab seorang lelaki sangat cerdas untuk memahami itu.”
Setelah ia tenang, aku katakan padanya;
'Apakah sudah selesai?'
Selanjutnya aku keluar….
sebab ia pasti lelah dan butuh istirahat setelah melepas ledakan amarahnya.
Aku keluar dan melanjutkan kembali pekerjaan rumahku.”
Apakah Anda menghindar darinya dan tidak berbicara dengannya selama sepekan atau lebih?” tanya presenter penasaran.
Saat Anda menghindar darinya sepekan sedang ia ingin meminta maaf kepada Anda, maka menghindar darinya akan membuatnya kembali marah.
Bahkan mungkin ia akan jauh lebih murka dari sebelumnya.”
Silakan diminum.
Aku tahu ia pasti membutuhkan hal yang demikian, maka aku berkata-kata padanya seperti tak pernah terjadi sesuatu sebelumnya.”
Apakah Anda ingin aku mempercayainya saat ia marah lalu tidak mempercayainya saat ia tenang?”
Dan sejatinya antara suami istri sudah tak ada lagi yang namanya harga diri.
Harga diri apa lagi ?!!!
Padahal di hadapan suami Anda, Anda telah lepaskan semua pakaian Anda!”
Terimakasih
Jangan Menerima Tamu Lelaki Ketika Suami tidak di Rumah
Perceraian Dalam Islam
Perceraian Dalam Islam
Bolehkan Anak Bersujud Kepada Orang tuanya?
Bolehkan Anak Bersujud Kepada Orang tuanya?
9 CIRI CIRI WANITA PEMBAWA REZEKI
9 Ciri-Ciri Wanita Yang Akan Membawa Rezeki Buat Suaminya.
Jika ingin menyempurnakan agama dan memperoleh rezeki yang banyak menikahlah.
Selama pernikahan bahagiakan istri karena membahagiakan isteri bisa melancarkan rezeki. Jangan sakiti hatinya karena suami yang menyakiti hati isteri disempitkan rezekinya oleh Sang Pemberi Rezeki. Jika terjadi masalah, selesaikan dengan cara yang ma'ruf. Perceraian adalah alternatif terakhir yang ditempuh, karena perceraian meskipun halal tapi dibenci oleh Allah.
Sebelum menikah penting bagi setiap laki-laki untuk mengenali wanita yang akan diperistrinya. Karena wanita inilah yang akan menjadi pendamping hidup dan ibu dari anak-anaknya kelak. Berikut ini ciri-ciri wanita yang akan membawa rezeki buat suaminya.
# 1. Wanita yang taat pada Allah dan rasulNya.
Ada empat faktor yang menjadi pertimbangan sebelum menikahi seorang wanita, yaitu karena (1) kecantikannya, (2) keturunannya, (3) hartanya dan (4) agamanya. Kita diperintahkan untuk memilih wanita karena faktor agamanya, beruntung sekali jika bisa mendapatkan keempatnya. Wanita yang taat pada Allah dan Rasulnya akan membawa rumah tangga menuju surga, menuju ketentraman. Rumah tangga yang tentram, nyaman, bahagia adalah rezeki yang sangat berharga. Rumah tangga yang dinahkodai suami yang saleh didampingi istri yang salehah akan menjadikan rumah tangga itu berberkah, menghasilkan anak-anak yang saleh / salehah, mendapatkan ridha dan rahmat Allah.
# 2. Wanita yang taat pada suaminya.
Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku akan menyuruh seorang isteri untuk sujud kepada suaminya (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Sepanjang perintah suami tidak bertentangan dengan agama, maka isteri wajib mentaatinya. Ketaatan seorang isteri pada suaminya akan membuat hati suami tenang dan damai dan bisa menjalankan kewajibannya mencari rezeki yang halal untuk keluarga. Akan halnya wanita yang berkarier di luar rumah bisa tetap bekerja sepanjang suaminya mengizinkan dan kewajibannya untuk menjaga diri dengan baik di tempat kerja.
"Laki-laki adalah pemimpin atas wanita karena Allah telah melebihkan sebagian dari mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan dengan sebab sesuatu yang telah mereka (laki-laki) nafkahkan dari harta-hartanya. Maka wanita-wanita yang saleh adalah yang taat lagi memelihara diri di belakang suaminya sebagaimana Allah telah memelihara dirinya". (Q.S. An Nisa : 34).
# 3. Wanita yang melayani suaminya dengan baik.
Tugas utama isteri adalah menjalankan tugas rumah tangga dengan sebaik-baiknya, melayani suami dengan baik serta mendidik anak-anaknya. Isteri yang baik berusaha melayani suaminya dengan baik seperti menyiapkan makanannya, menyiapkan keperluannya, memenuhi kebutuhan biologisnya, menjaga perasaan suaminya jangan sampai suaminya terluka karena sikapnya. Wanita yang demikian akan menjadi kesayangan suaminya dan bisa menjadi partner yang baik dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah dan menarik hal-hal postif dalam rumah tangganya, termasuk rezeki bagi suaminya.
# 4. Wanita yang berhias hanya untuk suaminya.
"Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wnita salehah" (H.R. Muslim). Adalah sifat wanita yang suka bersolek dan berhias, tapi wanita yang saleh hanya berhias dan menampakkan perhiasan untuk suaminya. Wanita yang jika dipandang suaminya selalu menyenangkan dan tahu bagaimana menyenangkan suaminya. Wanita yang bahkan malaikat pun mendoakannya akan memudahkan rezeki datang padanya.
# 5. Jika ditinggal menjaga kehormatan dan harta suami.
Saat suami keluar mencari nafkah, isteri yang ditinggalkan di rumah harus menjaga kehormatannya, menjaga dirinya dari tamu yang tidak pantas, membatasi keluar rumah jika tidak terlalu penting. Harta suami yang dititipkan padanya dipergunakan pada hal-hal yang bermanfaat dengan seizin suaminya. Wanita seperti ini memudahkan rezeki masuk ke dalam rumahnya sebagai upah dari ketaatannya kepada Allah dan kesetiaan pada suaminya.
# 6. Wanita yang senantiasa meminta ridha suami atasnya.
Wanita ini tahu bagaimana menyenangkan hati suaminya. Menjaga sikap dan perilaku agar tidak menyinggung dan melukai perasaan suaminya. Dia selalu berusaha agar suaminya tidak marah padanya. Dia tidak akan pergi tidur dalam keadaan marah atau meninggalkan suaminya dalam keadaan marah sampai memperoleh maafnya. Mengajak suaminya bercanda untuk menceriakan perkawinannya. Berusaha mendidik anak-anaknya dengan baik. Menjaga rahasia perkawinan dari orang lain. " Maukah kalian kuberitahu isteri-isteri yang menjadi penghuni surga yaitu isteri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya, dimana jika suaminya marah dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata " Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha" (H.R.An Nasai). Isteri seperti ini adalah isteri yang dimudahkan rezekinya melalui tangan suaminya karena amalan dan kesetiaan pada suaminya,
# 7. Wanita yang menerima pemberian suami dengan ikhlas.
Wanita yang tidak pernah mengeluh berapapun rezeki yang dibawa pulang suaminya. Selalu ikhlas menerima dan menghargai apapun yang diberikan suami kepadanya. Banyak disyukuri sedikit pun diterima dengan ikhlas. Wanita seperti ini adalah wanita yang mensyukuri rezekinya. Allah sudah menjanjikan bahwa jika kita bersyukur Dia akan menambah rezeki kita. Wanita yang bersyukur dan ikhlas rezekinya senantiasa bertambah baik kuantitas maupun keberkahannya yang akan diberi Allah langsung padanya ataupun memlalui suaminya.
# 8. Wanita yang bisa menjadi partner meraih ridha Allah.
Wanita yang menjadikan rumah tangganya sebagai ibadah, pengabdiannya kepada Allah. Bisa menjadi teman diskusi yang berimbang bagi suami. Bisa melakukan koreksi dan menyampaikan dengan lembut kepada suaminya. Mendengarkan nasihat dan kata-kata suaminya dengan penuh perhatian. Sebelum melaksanakan ibadah sunat seperti puasa sunat meminta izin kepada suaminya dan tidak melaksanakan jika tidak diizinkan. Bisa menjadi pendorong dan motivator suami untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat. Itulah mengapa ada kalimat " dibalik pria yang sukses ada wanita hebat di belakangnya". Karena wanita seperti ini adalah rezeki utama suaminya. (Baca : Apa Saja 3 rezeki utama para lelaki)
# 9. Wanita yang tak pernah putus doa untuk suaminya.
Wanita yang bersyukur adalah wanita yang menerima semua kehendak /takdir Allah padanya tapi tetap berusaha melakukan yang terbaik termasuk dengan mendoakan suami dan anak-anaknya agar sukses dunia akhirat. Wanita ini tidak pernah putus doa, tapi menjadikannya sebagai rutinitas harian, penghias bibir setelah shalat. Wanita ini tahu bahwa rezeki suaminya akan ditambah dan diberkahi jika dirinya senantiasa melibatkan Allah pada langkah suaminya melalui doa-doa yang dipanjatkannya setiap hari. (Baca : Doa Istri agar rezeki suami lancar).
Itulah 9 ciri-ciri wanita atau isteri yang akan membawa rezeki bagi suaminya. Betapa beruntungnya seorang laki-laki jika bisa mendapatkan isteri dengan ciri-ciri seperti di atas. Jika pun isteri belum memiliki ciri-ciri seperti di atas adalah tugas suami untuk mendidik isterinya, karena isteri adalah tanggung jawab suaminya dan dia akan ditanya di akhirat tentang hal itu.
===
Share jika bermanfaat
===